Tuesday, October 30, 2007

Bentoel Terbitkan Obligasi Rp1,35 Triliun

Written by Administrator

BANDARLAMPUNG - PT Bentoel Internasional Investama Tbk. akan menerbitkan Obligasi Bentoel I senilai Rp1,35 triliun dengan suku bunga tetap dalam jangka waktu lima tahun. Sementara, indikasi suku bunga dari obligasi tanpa jaminan khusus ini berkisar antara 100–200 bps di atas FR23 atau maksimal di bawah 11 persen. Menurut rencana, dana hasil penjualan surat utang ini akan digunakan untuk melunasi pinjaman bank sebesar Rp1 triliun dan selebihnya akan digunakan untuk modal kerja. ”Penerbitan obligasi ini merupakan pilihan terbaik untuk memperoleh dana segar dengan suku bunga lebih rendah dibanding sumber pendanaan lainnya,” kata Presiden Direktur PT Bentoel Internasional Investama (BINI) Tbk. Nicolaas B. Tirtadinata pada paparan publik di Jakarta kemarin. Dengan melunasi pinjaman bank yang ada saat ini, Bentoel menjadi lebih efisien dan bisa fokus dalam perencanaan usaha ke depan tanpa harus khawatir terhadap pengaruh terjadinya fluktuasi suku bunga. Langkah penerbitan obligasi ini diambil untuk mendukung kinerja perseroan yang tumbuh signifikan pada tiga tahun terakhir ini. Hingga periode 31 Juli 2007 ini, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp141 miliar atau meningkat 38 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp102 miliar. Perolehan laba bersih ini ditunjang terjadinya lonjakan total penjualan sebesar Rp2,459 triliun atau meningkat 53 persen dibanding perolehan periode 31 Juli 2006 sebesar Rp1,606 triliun. Adapun total volume penjualan Bentoel pada 31 Juli 2007 meningkat 47 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi 8,38 miliar batang. Kenaikan kinerja perseroan pada periode tersebut berkat kontribusi sebagian besar brand-brand produk Bentoel yang mengalami kenaikan, baik di segmen SKT (sigaret kretek tangan), SKM (sigaret kretek mesin) baik reguler dan mild, maupun SPM (sigaret putih mesin). Pada segmen SKT diwakili Bentoel Sejati dan Rawit, yang mampu meningkat 93 persen pada 31 Juli 2007 atau menjadi 3,15 miliar batang dibanding 31 Juli 2006. Sedangkan Bentoel Biru di segmen SKM reguler tumbuh sebesar 14 persen dan Star Mild, X Mild, Club Mild di segmen SKM mild meningkat 29 persen. Adapun Country di segmen SPM mengalami pertumbuhan sebesar 31 persen. Dengan kinerja demikian, menurut data dari GAPPRI (Gabungan Asosiasi Pengusaha Pabrik Rokok Indonesia), Bentoel berhasil menjadi empat besar di Indonesia. ”Tentu saja hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Bentoel untuk terus meningkatkan performanya sehingga mampu memanfaatkan momentum pertumbuhan guna meningkatkan penguasaan pangsa pasar di masa mendatang,” tandas Nicolaas. Pada paparan publik Obligasi Bentoel I ini, juga diketahui yang bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT Standard Chartered Securities Indonesia, PT CIMB-GK Securities Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia dan PT Mandiri Securitas. Sedangkan PT Bank Niaga Tbk bertindak sebagai Wali Amanat. Sementara itu, rencana masa penawaran awal (book buliding) Obligasi Bentoel I ini berlangsung pada 25 Oktober hingga 5 November 2007. Sedangkan masa penawaran berlangsung 20 hingga 22 November, tanggal penjatahan 23 November 2007, dan diharapkan Obligasi Bentoel I ini akan tercatat di Bursa Efek Surabaya (BES) pada 28 November 2007. (*) - sumber RADAR LAMPUNG

No comments: